Seperti yang diketahui, Nabi Sulaiman adalah raja yang agung dan memiliki kerajaan yang besar sekali. Wilayah kekuasaannya sangat luas dan banyak musuh yang tunduk kepadanya dari berbagai golongan, dari golongan manusia, binatang, jin, bahkan iblis. Suatu ketika, Nabi Sulaiman memohon kepada Allah untuk menangkap iblis dan memenjarakannya.
Dialah Abdullah bin Umar bin Syuraih. Karena ia buta sejak lahir, orang-orang memanggilnya Abdullah bin Umi Maktum. Ia tergolong sebagai pemeluk Islam golongan pertama. Abdullah turut menanggung siksaan dan penganiayaan dari kaum Quraisy. Namun, kekuatan imannya serta kecintaannya kepada Allah dan Rasul-Nya lebih agung sehingga ia tidak pernah menyerah sekalipun siksaan kaum Quraisy kepadanya begitu sadis. Di balik kebutaannya, Abdullah tetap rajin memanfaatkan waktunya untuk menimba ilmu tentang Islam. Bahkan sekalipun ia buta, ia tidak pernah meninggalkan shalat berjama’ah di Masjid.
Tak pernah bertemu tapi rindu sentiasa menyapa, untukmu Ya Rasul Allah Muhammad ﷺ. Kerana pertemuan bukanlah syarat cinta !
اَللهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مَوْلاَنَا مٌحَمَّدٍ
وَعَلَى آلِهِ فِي كٌكِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ عَدَدَمَا وَسِعَهُ عِلْمُ اللهِ
Hai Tuhanku, beri rahmat oleh-Mu dan beri selamat oleh-Mu dan beri berkat oleh-Mu atas tuan kami Nabi Muhammad S.A.W dan atas ahlinya pada tiap-tiap pandangan mata dan nafas sebanyak yang meliputi ilmu Allah.
"Ingatlah jika sekiranya kebajikan yang dilimpahi Allah kepada Adam, kesucian Malaikat Jibril, kemulian Ibrahim, rindu dendam Nabi Musa dan cinta Nabi Muhammad SAW dikurniakan kepadamu, maka janganlah kamu suka, kerana semuanya itu adalah hijab. Carilah Dia dari Dia sahaja maka yang lain itu semuanya kamu dapat" - Abu Yazid
Sayidina Ali pernah berpesan ;
Sesungguhnya nikmat bertalian dengan kesyukuran.
Kesyukuran pula bertalian dengan pertambahan.
Kesyukuran dan pertambahan selalu seiring.
Maka tidak akan terputus pertambahan daripada Allah sehinggalah terhenti kesyukuran daripada hamba.
•Riwayat al-Baihaqi •